Warga menemukan semburan gas alam |
Pihak terkait dalam hal ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Rembang belum melakukan tindakan apapun.
Kabid Energi dan Migas Dinas ESDM Rembang, Imam Teguh mengaku belum mendapat laporan dari desa maupun kecamatan setempat terkait temuan tersebut.
"Secepatnya akan segera kita tindaklanjuti temuan tersebut," ucapnya, Ahad (5/7/2015).
Terpisah, Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah (Fokmas), Ernantoro yang telah berkesempatan melihat langsung lokasi munculnya semburan mengungkapkan, ada empat titik semburan kecil yang muncul di bawah bebatuan.
”Ada empat semburan. Suaranya seperti banyu umup (air mendidih),” ucap Ernantoro.
Menurutnya lokasi semburan memang belum mengkhawatirkan lantaran semburan masih kecil dan lokasinya jauh dari pemukiman warga.
Namun menurut penuturan warga setempat, akibat semburan gas tersebut pernah menyebabkan kambing warga setempat mati karena diduga menghirup gas tersebut.
”Setelah kami lihat, kami langsung menutupnya lagi dengan batu karena kami khawatir terjadi apa-apa. Rencananya, kami akan berkonsultasi dengan ESDM sekaligus berharap nantinya bisa ditindaklanjut soal kandungan gas bercampur minyak tersebut,” ujarnya. (RC-1)
Kirim Komentar: