 |
| Juara jalan seni foto dengan jajaran KPU Rembang dan PWI Rembang. (Rom/Rembangcyber) |
Gerak jalan seni dengan jarak sejauh 300 meter, start di selatan Rumdin Kapolres Rembang dan finish di Perempatan Kempong, Jalan dr Soetomo Rembang.
Lomba yang dilaksanakan merupakan ikhtiar bersama PWI Rembang dan KPU Rembang untuk menyosialisasikan Pemilu Damai yang akan digelar pada Rabu, 17 April 2019.
Gerak jalan seni ini juga merupakan bagian rangakaian kegiatan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2019.
Lomba dibuka oleh Bupati Rembang, H Abdul Hafidz. Bupati Hafidz menegaskan, gelaran pesta demokrasi Pemilu harus dinikmati dengan senang hati tanpa dicemari pertengkaran.
“Tanggal 17 April bangsa kita akan melakukan momentum luar biasa, pesta demokrasi. Yang namanya pesta ya harus senang. Pesta nggak boleh bertengkar. Kalau anak muda siap mewujudkan Pemilu aman, maka akan berjalan aman. Tapi sebaliknya apabila pemuda berulah, maka jangan harap akan kondusif," ucapnya.
Hafidz mengpresiasi upaya KPU bersama PWI Rembang menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan kaum millenial untuk mewujudkan suksesnya Pemilu Damai di Rembang.
“Saya ucapkan terima kasih sekali kepada KPU dan PWI yang mempelopori kegiatan agar Pemilu aman dan sukses dengan tetap menjaga kerukunan meski berbeda pilihan, “ imbuhnya.
Lomba gerak jalan seni diikuti 17 SMA sederajat dan perguruan tinggi. Setiap regu terdiri 11 orang.
Peserta dituntut berkreasi dengan geraktari dan yel-yel yang diselaraskan dengan jingle Pemilu
SMA N I Sulang yang mengenakan kostum wayang orang berhasil menyabet juara satu.
Juara dua direbut SMA N 2 Rembang yang mengenakan kostum tari dengan paduan rias wajah pantomin.
Sedangkan juara 3 diraih SMK Muhammadiyah Pamotan dengan kostum layaknya pemain pantomin.
Juara 1 mendapat uang pembinaan sebesar Rp2,5 juta, juara 2 Rp1,5 juta dan juara 3 Rp1juta. (Rom)
Kirim Komentar: