Tiga hal penting yang selalu kami sampaikan setiap ada kerumunan massa yakni; jaga jarak, hindari kerumunan dan di rumah saja.
Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto pantau stok bahan pokok di Pasae Induk Rembang, Jumat (27/3/2020). (Rom/Rembangcyber)
REMBANGCYBER.net, KOTA - Jajaran Polres Rembang gencar menyosialisasi Maklumat Kapolri kepada warga guna menangkal penyebaran Covid-19 yang semakin mewabah.

Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara diantaranya pemasangan pamflet di titik keramaian dan himbauan langsung kepada masyarakat di setiap ada kerumunan.

Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto mengatakan pihaknya tidak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah terkait social distancing dan phisycal distancing.

"Kita lakukan himbauan dan ketegasan-ketegasan secara persuasif. Tiga hal penting yang selalu kami sampaikan setiap ada kerumunan massa  yakni; jaga jarak, hindari kerumunan dan di rumah saja. Tiga hal ini selalu kita sampaikan kapanpun dan di manapun," ucap Kapolres Rembang usai melakukan cek kebutuhan bahan pokok di Pasar Induk Kota Rembang bersama Bupati Rembang H Abdul Hafidz dan jajaran Forkopimda, Jumat (27/3/2020).

Kapolres Dolly menambahkan, kalau diarahkan nggak mau bubar, padahal demi kebaikan, petugas akan bertindak tegas.

"Soalnya yang dijamin kan ada tiga. Menjamin keamanan, keselamatan, dan menjamin kesehatan masyarakat,” imbuhnya.

Dikatakannya, tingkat kepatuhan masyarakat Rembang terkait social distancing semakin tinggi.

"Tingkat kepatuhan masyarakat mencapai 60 persen. Ini menunjukkan tingkat kesadaran warga untuk menangkal penyebaran Covid-19 semakin tinggi," imbuhnya.

Disinggung terkait panic buying, Kapolres Dolly menegaskan sejauh ini di Rembang tidak terjadi aksi kepanikan sehingga membeli barang dalam jumlah besar.

"Sampai hari ini di Rembang tidak ada panic buying. Kalau pun ada barang menipis stoknya, tidak sampai habis total. Contohnya saja sabun. Waktu kita cek di minimarket, memang sabun yang dalam bentuk wadah habis, tapi kemasan isi ulang atau sachetnya masih ada,“ imbuhnya.

Sejauh ini, Polres Rembang sudah memasang Maklumat Kapolridi di sejumlah titik keramaian seperti Alun-Alun Rembang, SPBU, terminal dan area dekat perbankan.

Sementara itu, terkait ketersediaan stok pangan, Bupati Rembang, H Abdul Hafidz memastikan barang kebutuhan pokok di pasaran, aman.

"Beberapa komoditas seperti cabai  harganya turun. Penyebabnya karena daya beli masyarakat menurun setelah adanya social distancing," ucapnya.

Berdasar pantaun di Pasar Induk Rembang, komoditas yang mengalami penurunan diantaranya  cabai merah.  Pekan lalu, cabai merah seharga Rp50 ribu, sekarang tinggal Rp40 ribu.

Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan  diantaranya gula pasir. Saat ini harga gula pasir mencapai Rp18 ribu per kilogram. Sebelumnya harga gula pasir Rp16 ribu.

Bupati Hafidz berharap agar Satuan Tugas Pangan bisa meningkatkan pengawasan sehingga tidak ada pihak yang melakukan penimbunan kebutuhan bahan pokok. (Rom)

Kirim Komentar: