![]() |
Kebakaran di tengah pemukiman |
Kebakaran terjadi di lingkungan padat penduduk membuat ratusan warga panik berhamburan keluar rumah.
Dengan ember dan air seadanya warga berusah memadamkan api di antara bangunan yang berhimpitan. Karena api cepat membesar dipicu terbakarnya jerami kering yang disimpan di dapur, bangunan rumah ludes dilalap jago merah.
Saat kejadian, rumah ditinggal kosong oleh pemiliknya. Badri sang pemilik rumah, sedang pergi bekerja. Sedangkan Ngasri, sang istri yang baru pulang menjemput anaknya sekolah, mengaku terkejut mendapati api telah melumat bagian belakang rumahnya. Dia juga memastikan tidak ada api kompor yang menyala usai memasak.
"Pulang menjemput anak, saya kaget melihat api membesar. Padahal tidak ada kompor yang menyala," ungkapnya yang mengaku syok akibat kejadian tersebut.
Akibat kebakaran itu, kerugianditaksir mencapai belasan juta rupiah.
Kapolsek Kaliori AKP Sunarmin saat dikonfirmasi, mengaku usai mendapat laporan dari warga langsung menghubungi pemadam kebakaran. Namun sebelum mobil damkar sampai di lokasi, warga berhasil memadamkan api.
Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara, dia menduga kobaran api berasal dari arus pendek listrik. Sebab, setelah kejadian tabung gas elpiji di ruangan masih bisa digunakan. Dia membenarkan jerami kering yang disimpan di dapur menyebabkan kobaran api semakin parah.
Atas kejadian itu dia menghimbau agar warga tidak menyimpan jerami kering di dalam rumah.
"Sebaiknya disimpan di tempat terpisah, untuk mengurangi dampak kebakaran. Listrik yang tidak perlu sebelum tidur malam maupun bepergian sebaiknya juga dimatikan," tegasnya. (AM)
Kirim Komentar: