LASEM
(RC) - Forum Komunikasi Masyarakat Sejarah (Fokmas) Lasem bersama warga Desa Jolotundo, Kecamatan Lasem memprakarsai pembangunan  makam tiga Adipati Lasem yang diyakini berada di sebuah ladang tebu desa setempat, Kamis (10/3).

Sebelumnya makam tersebut tidak terurus dan terbengkalai.


Proses pembangunan makam dimulai dengan doa pada Rabu (9/3). "Hari ini memasuki pembangunan secara fisik, namun kemarin sudah dilakukan doa bersama,” ungkap Ernantoro, penggiat Fokmas Lasem.

Ketiga adipati yang dimaksud adalah Adipati Lasem Pangeran Tejokusumo III (Raden Mas Wingit), Pangeran Tejokesumo IV (Raden Mas Witjaksono) dan Pangeran Tejokusumo V (Raden Mas Sasongko).

”Tejokesumo V merupakan keturunan kedelapan dari Brawijaya. Tejokesumo V mempunyai menantu bernama Djayeng Tirtonoto yang menjadi Adipati Blora pertama,” tandasnya.

Pembangunan makam ditandai dengan penggalian pondasi berukuran 7×7 meter untuk serambi makam.

”Saat ini sedang dipasangi rajeg. Selanjutnya, didirikan dengan model joglo,” ujarnya.

Toro menyebutkan pembangunan dilakukan secara swadaya.

"Kebetulan juga ada sumbangan Rp10 juta dari pihak yang enggan disebut namanya," imbuhnya.

Respon masyarakat dan pihak desa terkait pembangunan makam, tegas Toro, sangat bagus. Kesadaran masyarakat setempat tentang pentingnya sejarah sudah mulai tumbuh.

"Warga dengan terbuka mendukung pembangunan makam ini,” pungkasnya. (AM)

Kirim Komentar: