REMBANG (RC) - Dunia pendidikan di Kabupaten Rembang tercoreng. Seorang oknum guru tidak tetap di salah satu SD di Pamotan terlibat kasus pembunuhan seorang nenek kaya bernama Patmi Rahayu alias Bu Jiran, warga Desa Pamotan Kecamatan Pamotan.
Tersangka pelaku berinisial MRZ, usia sekitar 27 tahun. Pelaku merupakan tetangga korban.
Tersangka pelaku berinisial MRZ, usia sekitar 27 tahun. Pelaku merupakan tetangga korban.
Terungkapnya kasus ini, setelah warga mengetahui polisi menyiduk tersangka di rumahnya pada Kamis (10/3) siang.
"Saya tahu kalau polisi datang ramai-ramai ke sini. Tersangkanya MRZ ,” ungkap Abdul Rouf, Kepala Desa Pamotan, Kamis petang.
Tak berselang lama, tambah Abdul Rouf, sekitar pukul 15.00 WIB, polisi kembali mendatangi rumah tersangka untuk mencari barang bukti.
Polisi berhasil nenemukan barang bukti berupa kunci rumah korban yang dibuang tersangka ke sumur rumahnya setelah polisi menguras sumur dengan mesin pompa.
"Polisi juga memasang police line di rumah tersangka," tambahnya.
Patmi Rahayu alias Bu Jiran (65) ditemukan tewas di kamar rumahnya pada Senin , 15 Februari 2016. Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di lantai kamarnya dengan kepala terbungkus kantong plastik dan mulut serta mata ditutup lakban.
Bagian belakang kepala korban juga terdapat luka dan darah yang telah mengering.
Patmi Rahayu oleh warga sekitar dikenal sebagai seorang yang kaya karena memiliki armada angkutab berupa bus mini dan sering meminjamkan uang. (AM)
"Saya tahu kalau polisi datang ramai-ramai ke sini. Tersangkanya MRZ ,” ungkap Abdul Rouf, Kepala Desa Pamotan, Kamis petang.
Tak berselang lama, tambah Abdul Rouf, sekitar pukul 15.00 WIB, polisi kembali mendatangi rumah tersangka untuk mencari barang bukti.
Polisi berhasil nenemukan barang bukti berupa kunci rumah korban yang dibuang tersangka ke sumur rumahnya setelah polisi menguras sumur dengan mesin pompa.
"Polisi juga memasang police line di rumah tersangka," tambahnya.
Patmi Rahayu alias Bu Jiran (65) ditemukan tewas di kamar rumahnya pada Senin , 15 Februari 2016. Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap di lantai kamarnya dengan kepala terbungkus kantong plastik dan mulut serta mata ditutup lakban.
Bagian belakang kepala korban juga terdapat luka dan darah yang telah mengering.
Patmi Rahayu oleh warga sekitar dikenal sebagai seorang yang kaya karena memiliki armada angkutab berupa bus mini dan sering meminjamkan uang. (AM)
Kirim Komentar: