REMBANG, rembangcyber.com - Seorang pemuda di Desa Kedungringin Kecamatan Sedan tega menghbisi tetangganya sendiri menggunkan tatah ( alat pahat), Kamis (15/9).

Korban tewas bernama Mahfudz (35) warga Desa Kedungringin RT 4 RW 1 Kecaman Sedan. Sedang pelakunya bernama Syafii (23), tetangganya sendiri.

Tragisnya, korban dibunuh di depan kedua anaknya yang masih kecil yakni berusia tiga tahun dan sebelas tahun.

Kejadian memilukan itu terjadi di halaman SDN Kedungringin, tepatnya di depan ruang kelas anak korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tewas dengan kondisi luka menganga di leher bagian kiri. Peristiwa memilukan bermula saat korban, sekitar pukul 08.00 WIB tengah momong anak bungsunya di halaman SDN Kedungringin.

Saat korban sedang duduk di depan teras ruang kelas VI-tempat sulungnya bersekolah- tiba-tiba pelaku datang mendekat. Tak berselang lama pelaku menancapkan tatah ke leher korban.

Setelah itu, keduanya sempat terlibat duel sengit. Namun karena darah terus mengucur dari leher korban, duel menjadi tidak seimbang. Korban tersungkur bersimbah darah.

Selanjutnya, korban oleh warga segera dievakuasi ke Puskesmas Sedan. Darah yang terus mengucur membuat korban tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas.

“Saat itu saya sedang di dalam kantor mendengar suara ribut-ribut. Saat keduanya bangun berduel nampak darah sudah keluar dari leher korban. Saya mendekat namun awalnya tidak berani melerai karena pelaku masih membawa tatah. Setelah korban lemas baru saya melerainya,” terang seorang guru SDN Kedungringin, Juwito.

Pelaku berhasil ditangkap aparat Satreskrim Polres Rembang di tegalan warga. Penangkapan dibantu oleh pihak keluarga yang melakukan pendekatan persuasif.

Selanjutnya pelaku dibawa ke Mapolres Rembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Saat ini polisi masih mendalami apa motif tersangka melakukan perbuatannya.

Dugaan sementara, dendam lama menjadi pemicu peristiwa tragis tersebut. (Rom)

Kirim Komentar: