Massa penolak semen demo di depan Kantor Bupati Rembang, Kamis (14/9)/Rom |
REMBANG, RC - Puluhan massa yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) menggelar aksi di depan Kantor Bupati Rembang, Kamis (14/9) siang. Mereka menuntut penutupan pabrik semen milik PT Semen Indonesia yang berada di wilayah Bukit Bokong, Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu.
Mereka menganggap keberadaan pabrik semen bertentngan dengan rekomendasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) maupun Kantor Staf Kepresidenan pada bulan April 2017 silam.
“Kami memandang ijin yang diterbitkan cacat hukum, karena tidak mengakomodir kepentingan keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan,” ujar Dullah salah satu anggota JMPPK, dalam orasinya.
Massa pendemo menilai pemerintah daerah tidak melakukan upaya aktif untuk melindungi lingkungan hidup khususnya kawasan lindungan karst di sekitar Rembang.
Sambil membawa sejumlah poster bernadakan penolakan pendirian pabrik semen, mereka meminta untuk dapat dipertemukan dengan Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
“Kami meminta untuk bisa bertemu dengan Bapak Bupati, agar Pak Bupati tau ada rakyatnya yang masih menolak pendirian pabrik Semen,” imbuhnya.
Massa sempat mengancam akan tetap berada di lokasi dengan mendirikan tenda perjuangan di depan Kantor Bupati, jika permintaannya bertemu dengan bupati tidak dipenuhi. (Rom)
Kirim Komentar: