Polisi memasang police line di TKP. (Rom/Rembangcyber) |
Ambruknya patung tersebut pertama kali diketahui oleh Tarmuji (57) warga Desa Temperak Kecamatan Sarang, Rembang.
Saat itu Tarmuji tengah melintas di jalur pantura, sekira pukul 07.00 pagi. Saat melintas , dia mendapati patung berlapis tembaga tersebut sudah berserakan di bawah. Selanjutnya, ia melaporkan temuan tersebut ke pihak Polsek Sarang.
Kapolsek Sarang, AKP I Made Hartawan, mengaku telah mendatangi lokasi kejadian. Ia mengaku belum dapat memastikan penyebab pasti ambruknya patung tersebut.
Dugaan sementara ambruknya akibat hujan deras dan angin kencang.
"Pada Minggu pagi terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Karena besi penopangnya sudah keropos mengakibatkan patung tersebut roboh," ucapnya, Ahad (24/3/2019).
Untuk menyelidiki penyebab ambruknya patung tersebut, polisi telah memasang police line. (Rom)
Kirim Komentar: