Tiga kepala desa tersebut adalah Kepala Desa Menoro Kecamatan Sedan, Jidan, Kepala Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Kundari dan Kepala Desa Ngotet Kecamatan Kota, Ari Candra Wibawa.

REMBANGCYBER.net, KOTA - Kapolres Rembang, AKBP Dolly A Primanto memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tiga kepala desa di Kabupaten Rembang  yang secara swadaya, sangat aktif dalam melaksanakan pencegahan Covid-19 dengan membentuk Kampung Siaga Covid-19.

Pemberian penghargaan dilaksanakan di Mapolres Rembang, Selasa (12/5/2020).

Tiga kepala desa tersebut adalah Kepala Desa Menoro Kecamatan Sedan, Jidan, Kepala Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Kundari dan Kepala Desa Ngotet Kecamatan Kota, Ari Candra Wibawa.

Kapolres AKBP Dolly mengatakan, ketiga kades tersebut dinilai betul- betul konsisten, tidak hanya di atas kertas tetapi sudah dicek kondisi di lapangan terkait kesadaran warganya yang sudah di atas rata-rata untuk mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Saya mewakili Bapak Bupati dan Bapak Dandim mengucapkan selamat kepada kepala desa yang menerima penghargaan. Nantinya tiga desa ini bisa menjadi role model untuk ditiru desa-desa lainnya sehingga Rembang bisa terhindar dari Covid-19," ucap Kapolres Dolly, Selasa (12/5/2020).

Kapolres Dolly menambahkan, hingga saat ini di Kabupaten Rembang sudah ada 28 desa yang masuk kategori Kampung Siaga Covid-19.

"Harapan saya bisa lebih lagi. Pelan- pelan kita pacu. Tentunya agar Kades ini bisa mempertahankan, jangan sampai menurun. Untuk mempertahankan predikat kampung role model sebagai Kampung Siaga tentu tidak mudah. Tentunya nanti terus diberikan semangat kepada warganya, khususnya pemanfaatan penggunanan rumah karantina untuk dijadikan sarana mencegah penyebaran Covid-19. Diharapkan, kedepannya lebih banyak lagi desa desa siaga yang siap melawan penyebaran Corona," imbuh Dolly.

Kepala Desa Tegaldowo, Kundari mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kampungnya, pihaknya bersama tim gugus tugas desa intensif memberikan edukasi kepada warga, untuk mematuhi protokol kesehatan utamanya pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan.

"Kami juga lakukan pengawasan ketat kepada warga yang datang. Kalau ada yang pulang, kita tempatkan di rumah karantina. Semua keperluan kita yang penuhi. Akhirnya warga dengan kesadaran sendiri selalu melapor  setiap ada keluarga atau saudara yang pulang dari merantau," ucapnya.

Beberapa kriteria suatu desa layak menyandang  predikat Kampung Siaga Covid-19 diantaranya tersedianya rumah karantina untuk mengisolasi warga ODP, kesadaran warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah cukup tinggi serta kesiapan gugus tugas Covid-19 yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. (Rom)

Kirim Komentar: