Koordinator Laskar Bekisar Kabupaten Rembang, Imam Islahuddin mengatakan Laskar Bekisar yang merupakan jaringan relawan pemenangan Paslon Hafidz-Hanie

REMBANGCYBER.NET, KOTA - Laskar Barisan Santri dan Kiai (Laskat Bekisar) yang merupakan jaringan santri, kiai kampung, guru madrasah, alumni pondok pesantren dan pelajar NU di Kabupaten Rembang siap memenangkan Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, H Abdul Hafidz -  H Mochamad Hanies Cholil Barro' (Hafidz-Hanies) pada Pilkada Rembang yang akan di gelar 9 Desember 2020. 


Koordinator Laskar Bekisar Kabupaten Rembang, Imam Islahuddin mengatakan Laskar Bekisar yang merupakan jaringan relawan pemenangan Paslon Hafidz-Hanies selama ini memang fokus menggalang dukungan dari kalangan santri, kiai kampung, guru madrasah diniah dan alumni pesantren.


Bahkan tanpa tedeng aling-aling, Imam juga mengaku menggandeng pelajar di kalangan NU yang tergabung dalam IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) untuk mendulang suara dari kalangan santri milenial.


"Mengapa kader IPNU-IPPNU kita libatkan, karena santri milenial yang jumlahnya sangat banyak, belum tergarap secara baik dan maksimal. Laskar Bekisar hadir di dalamnya dengan berbagai kegiatan yang bisa memfasilitasi mereka dengan harapan mereka mampu menjadi kader penggerak di daerah masing-masing," terang Imam Islahuddin, Ahad (15/11/2020). 


Ditambahkan Imam, untuk menambah daya dukung, setiap kader IPNU-IPPNU diambil 3 orang per desa. Selanjutnya mereka bertugas mengkoordinir dukungan dari rekan-rekan mereka di daerah masing-masing  untuk memenangkan paslon nomor 2, Hafidz-Hanies.


Imam mengklaim langkah ini sangat efektif dan telah berjalan secara massif dan terukur. Hal itu disebabkan, selama ini ada kedekatan antara Laskar Bekisar dengan kader IPNU-IPPNU dalam kegiatan pengkaderan  dan kajian-kajian keagamaan, termasuk penyaluran bantuan  beasiswa pendidikan.


"Sudah banyak yang kita lakukan. Kita tahu sekian banyak kader IPNU-IPPNU yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, namun banyak juga yang terkendala karena kurangnya biaya pendukung dari orang tua. Selama ini, kami berupaya untuk sedikit meringankan beban mereka, bukan karena ini momen Pilkada, tapi ini sudah kita lakukan jauh hari sebelumnya. Kebetulan Kami bertanggungjawab terhadap Laskar Bekisar, maka kami wajib hadir untuk mendampingi mereka, meghantarkan mereka, mengawal mereka untuk menjadi kader terbaik NU kelak di masa yang akan datang," tegas Imam. 


Selain menggandeng kalangan pelajar NU, Laskar Bekisar juga serius menggalang dukungan dari kalangan santri, kiai kampung dan guru madrasah diniah, untuk merapatkan barisan memenangkan Paslon Hafidz- Hanies. 


Ditegaskan Imam, menyitir pernyataan Erbakan, politisi senior Turki, orang Islam yang tidak peduli politik maka dia akan dipimpin pemimpin yang tidak peduli Islam. Sama halnya, santri yang tidak peduli atau anti politik maka suatu saat mereka akan dipimpin oleh pemimpin yang anti santri. Maka, secara tegas Imam mengajak kalangan santri, kiai kampung, guru nadin ikut mendukung dan memenangkan Hafidz-Hanies. 


"Pilkada kali ini, kita tahu paslon mana yang di dalamnya terdiri pasangan santri, ya pasangan nomor 2 Hafidz-Hanies. Maka sangat jelas sekali jika pesantren madrasah ingin lebih diperhatikan kebutuhannya, ingin diperhatikan kemajuannya,  maka pilih Hafidz-Hanies.


Karena kesenjangan yg sangat jauh antara madrasah dengan pendidikan umum, maka sudah selayaknya kami garda depan di madrasah harus ikut memenangkan paslon 2, Hafidz-Hanies dengan harapan kami bisa diperhatikan selayaknya anak bangsa lain yang berada di lembaga formal atau yang bernaung di bawah dinas pendidikan," imbuh Imam. 



Lebih lanjut dia menegaskan Laskar Bekisar akan mendorong Hafidz-Hanies untuk terus memperhatikan perbaikan nasib guru ngaji, Taman Pendidikan Quran, madrasah, ponpes dan imam masjid.


''Peningkatan kualitas pendidikan yang berbasis agama juga harus selalu dikawal. Kami yakin, Hafidz - Hanies mampu untuk itu," pungkasnya. (Aba) 


Kirim Komentar: