REMBANGCYBER.NET, KOTA - Olahraga elektronik atau yang populer disebut esports saat ini sangat digandrungi anak muda. Esports resmi menjadi salah satu cabang olahraga baru di Indonesia, bahkan turut diperlombakan di SEA Games 2019 silam.
Meski begitu di Kabupaten Rembang, penghobi olahraga esports belum diwadahi secara maksimal.
Sahabat Hanies, yang merupakan salah satu komponen relawan pemenangan Pasangan Calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, H Abdul Hafidz - H Mochamad Hanies Cholil Barro' (Hafidz-Hanies), tergerak untuk mewadahi potensi kaum milenial tersebut dengan menggelar kompetisi esports Mobile Legends dengan menggandeng Komunitas Anak Muda Rembang.
Kompetisi mobile legends sendiri digelar 13-15 November 2020. Kompetisi ini diikuti 64 squad, masing-masing squad terdiri dari 5 orang.
Koordinator Anak Muda Rembang, Tulus Budi Prabowo menyebut turnamen mobile legends ini dikhususkan untuk milenial Rembang.
"Jadi semua peserta adalah anak muda Rembang. Selain untuk mewadahi anak muda yang hobi dengan permainan elektronik, kompetisi ini sekaligus
untuk menjaring bibit-bibit unggul esports players Kabupaten Rembang," terangnya, Rabu (18/11/2020).
Ditambahkannya, peminat esports di Kabupaten Rembang sendiri cukup besar. Hal itu terlihat dari membludaknya milenial yang turut mendaftar kompetisi mobile legends.
"Namun hingga saat ini masih sangat minim wadah yang dapat digunakan untuk menyalurkan minat tersebut termasuk minimnya kompetisi, padahal di Rembang sangat potensial untuk menjaring atlet muda berbakat,” imbuhnya.
Tulus menambahkan, pihaknya sangat respek dengan apa yang dilakukan Sahabat Hanies, yang telah berkolaborasi menggelar kompetisi mobile legends untuk milenial Rembang.
"Kami menaruh harapan besar kepada Gus Hanies untuk kedepannya memberikan perhatian dan wadah bagi kaum milenial dalam mengembangkan bakatnya. Agar terwujud keinginan itu, tentu kita harus mendukungnya untuk mewujudkan Rembang Gemilang," ucap Tulus.
Kompetisi esports bertajuk "Kompetisi Mobile Legends Anak Muda Rembang" digelar secara gratis, memperebutkan hadiah Rp2,5 juta dan 42.500 diamond.
Kompetisi ini mempertegas komitmen Paslon H Abdul Hafidz - H Mochamad Hanies Cholil Barro' (Hafidz-Hanies) yang diusung PPP, PKB, Golkar dan PDI Perjuangan untuk mendukung pengembangan potensi anak muda, salah satunya dengan membangun ekosistem gaming di Rembang.
“Kompetisi esports ini bukti komitmen Hafidz-Hanies mewadahi milenial untuk profesional menggeluti bidang sesuai bakat masing-masing termasuk esports ini. Kita ingin ada pembinaan bibit lokal. Semoga melalui event ini lahir atlet esports dari Rembang yang kedepannya bisa mengharumkan nama daerah,” ucap Koordinator Sahabat Hanies, Muhammad Imron.
Ditambahkan Imron, persoalannya saat ini, tinggal bagaimana pemerintah memberi wadah dan dukungan untuk pengembangan oleh raga esports yang digandrungi kaum milenial.
“Melalui kompetisi ini, tentu kami ingin merangkul kaum milenial untuk bersama-sama mewujudkan Rembang Gemilang. Kita mau membangun ekosistem gaming di Rembang, berikut pengembangannya,” tegas Imron.
Kompetisi Mobile Legends Anak Muda Rembang dilaksankan dua tahap. Kualifikasi online dilaksankan 13-14 November dan offline dilaksanakan pada 15 November di Hotel Polos Rembang.
Keluar sebagai juara, Rembang Esports, juara 2, Forsa Jaya dan juara 3, RES Jr.
Cawabup H Mochamad Hanies Cholil Barro' (Gus Hanies) sangat mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi esports mobile legends. Ia mengaku sangat mendukung pengembangan olahraga esports di Rembang.
Menurutnya, bermain mobile legends sama halnya seperti berorganisasi, dibutuhkan ketangkasan, kekompakan, kerjasama dan soliditas.
'Tentu kami sangat mendukung kegiatan pengembangan esports. Kegiatan ini bisa menstimulus anak muda Rembang untuk berkompetisi secara sehat sekaligus dapat mengembangkan potensinya dalam dunia esports," ucap Gus Hanies.
Gus Hanies menambahkan, pembinaan bagi calon atlet esports mutlak harus dilakukan mengingat dalam kejuaraan baik tingkat nasional maupun internasional cabang olahraga eaports pun sudah diakui, sehingga penjaringan bakat calon atlet harus mulai digalakkan. (Aba)
Kirim Komentar: