REMBANGCYBER.NET - Beragam peristiwa penting terjadi pada tanggal 15 Desember. Rembangcyber merangkum peristiwa penting yang terjadi pada hari ini sebagaimana dikutip dari Wikipedia.
AS menyatakan perang Irak berakhir
Perang Irak dimuali tahun 2003 dan berakhir pada 2011, atau dikenal juga dengan istilah Pendudukan Irak, Perang Teluk III, atau, oleh Amerika Serikat, Operasi Pembebasan Irak, dimulai dengan invasi Irak pada tahun 2003.
Okupasi yang kemudian dilakukan oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat dan Britania Raya mengakibatkan berlanjutnya peperangan antara para pemberontak dengan pasukan koalisi. Tentara Baru Irak lalu dibentuk untuk menggantikan tentara lama Irak setelah dibubarkan oleh koalisi, dan diharapkan tentara baru ini akan mengambil alih tugas-tugas koalisi setelah mereka pergi dari Irak.
Pada tanggal 15 Desember 2011, Perang Irak dinyatakan berakhir, ditandai dengan pernyataan penutupan misi militer pasukan Amerika Serikat di Irak oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta.
Sebelum invasi Irak yang memulainya perang Irak, Barack Obama mengkritik bahwa invasi Irak adalah: "perang bodoh; perang gegabah; perang yang tidak didasarkan pada alasan, tetapi pada nafsu; bukan pada prinsip, tapi pada politik.
Pemakaman Nelson Mandela
Nelson Rolihlahla Mandela lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dan meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan, 5 Desember2013 pada umur 95 tahun.
Ia adalah seorang revolusioner antiapartheid dan politisi Afrika Selatan yang menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan sejak 1994 sampai 1999. Ia adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras.
Jasad Mandela disemayamkan pada tanggal 11 hingga 13 Desember di Union Buildings dan pemakaman kenegaraan dilaksanakan pada 15 Desember di Qunu.
Rumah Mandela senilai $4.1 juta diserahkan kepada isterinya, anggota keluarga lain, staf, dan institusi pendidikan.
Piagam ASEAN berlaku untuk semua anggota
Piagam ASEAN adalah anggaran dasar bagi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Dokumen ini telah diadopsi pada KTT ASEAN ke-13 di Singapura, November 2007 dan mulai berlaku sejak 15 Desember 2008.
Secara formal, rencana pembuatan draf dicanangkan pada KTT ASEAN ke-11 pada bulan Desember 2005 di Kuala Lumpur. Kemudian, sepuluh tokoh penting ASEAN dari masing-masing negara anggota (disebut ASEAN Eminent Persons Group; Indonesia diwakili oleh Ali Alatas) ditunjuk untuk merumuskan sejumlah naskah rekomendasi bagi piagam ini.
Pada KTT ASEAN ke-12 di Cebu, Filipina, Januari 2007, beberapa proposal dasar dipaparkan ke publik. Pada saat yang sama, para pemimpin ASEAN bersepakat untuk membentuk "tim kerja tingkat tinggi untuk merumuskan Piagam ASEAN" yang beranggotakan sepuluh utusan tingkat senior pemerintah masing-masing.
Tim ini bertemu 13 kali selama 2007. Dalam proses ini kebijakan "tidak campur tangan" ("non-interference policy") yang menjadi ciri khas ASEAN tidak ditekankan lagi dan diusulkan pula pembentuk badan urusan HAM. Red
Kirim Komentar: