REMBANGCYBER.NET, KOTA - Pemkab Rembang melalui Bank BKK Lasem meluncurkan kredit mikro bangkit bagi usaha mikro dan koperasi terdampak Covid-19. Pecairan kredit secara simbolis dilakukan di ruang rapat bupati, Senin (7/12/2020).
Bupati Rembang H Abdul Hafidz mengatakan, ide atau gagasan diluncurkannya kredit mikro bangkit tersebut berawal dari kondisi Kabupaten Rembang yang sedang diterjang badai pandemi Covid-19. Sektor perekonomian jelas sangat terpukul khususnya para pelaku usaha mikro dan koperasi.
"Melalui kredit mikro bangkit diharapkan dapat membantu para pelaku usaha mikro dan koperasi untuk bangkit dari keterpurukan," ucap Bupati Hafidz.
Dengan kredit lunak ini, imbuh Hafidz, diharapkan mampu menghidupkan gairah perekonomian di Rembang melalui para pelaku usaha mikro dan koperasi.
"Memang kami ingin usaha mikro dan koperasi ini bangkit. Jika usaha mikro dan koperasi ini bangkit, perekonomian kita di Kabupaten Rembang juga akan semakin membaik. Jadi ini tahap awal, insyaallah nanti akan kita teruskan dan tingkatkan agar benar-benar usaha mikro di Rembang ini bisa menikmati program pemerintah yaitu kredit tanpa bunga yang akan disediakan oleh PT BKK Lasem," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi ( Dinindakop UMKM) Rembang Aksanudin menyebutkan pinjaman kredit lunak bernama kredit mikro bangkit tersebut diberikan kepada 11.000 usaha mikro dan 100 koperasi. Pinjaman tersebut diberikan dalam jangka waktu satu tahun.
"Khusus untuk koperasi maksimal pinjaman sebesar Rp50 juta. Dengan syarat koperasi sektor riil maupun simpan pinjam dengan aset dibawah Rp 500 juta," terangnya.
Sementara syarat untuk pelaku usaha mikro, imbuh Aksanudin, maksimal pinjaman Rp5 juta, dengan syarat diantaranya belum pernah menerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) maupun bantuan Jaring Pengamanan Ekonomi (JPE) dari Provinsi Jawa Tengah, merupakan warga ber KTP Rembang, dan memiliki ijin usaha.
Direktur PT BKK Lasem Suwarno mengatakan kredit mikro bangkit memberi pinjaman kepada usaha mikro dan koperasi terdampak Covid-19 dengan bunga 0 persen tanpa potongan maupun agunan. Dirinya berharap produk kredit baru dari PT BKK Lasem itu dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro dan koperasi terdampak Covid-19 agar perekonomian di Rembang dapat bangkit kembali. Aba
Kirim Komentar: