Kapolres Rembang memperlihatkan Kolam lele biomakai kepada awak media usai pemusnahan miras di Mapolres Rembang, Jumat (26/5). Foto: Rom

REMBANG, rembangcyber.com -Polres Rembang tak lelah berkreasi. Demi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, Polres  Rembang mengembangkan program inovatif dengan budidaya lele biomaksi.

Lokasi budidaya berada di halaman belakang mapolres dengan menggunakan kolam terpal berbentuk lingkaran berdiameter 3 meter. Bentuk kolam yang melingkar dapat mengurangi stres pada lele karena lele seakan berada di sungai.

Oleh para anggota, lokasi  budidaya ini dinamai Taman Herois. Layaknya taman, kondisinya cukup teduh karena di naungi beberapa pohon jati yang rindang.



Taman Heroes sendiri diambil dari motto Polres Rembang yang Humanis, Edukatif, Religius, Optimis, Empati dan Simpatik.

Kapolres Rembang AKBP Sugiarto mengatakan, Polres Rembang merupakan polres pertama yang mengembangkan budidaya lele biomaksi. Menurutnya, budidaya lele biomaksi merupakan salah satu implementasi program promoter ke lima yakni meningkatkan kesejahteraan anggota.

"Kami berharap budidaya yang dilakukan di mapolres ini menjadi percontohan bagi anggota sehingga mereka terinspirasi untuk mencobanya di rumah atau mapolsek. Dengan modal yang terjangkau, usaha ini dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Hal ini tentu akan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota," ucap Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto, Jumat (26/5).

Budidaya lele biomaksi  tidak membutuhkan waktu lama. Untuk panen  hanya butuh waktu sekira 2 bulan. Hal itu disebabkan nutrisi untuk lele bisa terpasok secara optimal. Terlebih, semua bahan dan makanan yang digunakan merupakan organik, sehingga lebih ramah lingkungan.

Selain itu, budidaya biomaksi juga tidak membutuhkan lahan yang luas karena kolam bisa didesain sesuai lahan. (Rom)

Kirim Komentar: