Korban tenggelam di Embung Sambongan devakuasi, Kamis (6/7)/Rom. |
REMBANG, rembangcyber.com-Bocah berusia 13 tahun tewas tenggelam di Embung Sambongan, Desa Jatimudo Kecamatan Sulang, Kamis (6/7/2017) siang pukul 12.30 WIB.
Korban bernama Arkan Nuha Pratama, calon pelajar SMP berasal dari Desa Klahang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Banyumas. Korban sedang berlibur di rumah kakeknya di Desa Jatimudo.
Ayahnya, Hari Siswantoro yang asli Jatimudo merupakan seorang dosen di Universitas Jenderal Soedirman atau Unsoed Purwokerto. Saat kejadian, ia masih berada di Italia.
Kejadian bermula saat korban bersama saudaranya yang masih duduk di Kelas V SD, bermain di sekitar embung yang berada tak jauh di belakang rumah kakeknya.
Keduanya bermain di sisi bagian timur. Selanjutnya, korban turun ke air. Diduga korban terpeleset sehingga hanyut di embung yang kedalamannya mencapai tiga meter.
Embung Sambongan dengan luas mencapai empat hektare berkedalaman tiga meter dengan pondasi tebing berkemiringan sekitar 45 derajat dengan tinggi pondasi mecapai dua meter.
Saat kejadian, saudara korban sempat berteriak meminta tolong. Teriakan itu didengar Muhtadiun, yang rumahnya berada di dekat embung yang saat itu kebetulan tengah memancing ikan di embung.
Mendengar teriakan itu, ia segera berlari menuju lokasi kejadian bersama pemancing lain. Tetapi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Setelah dievakuasi, jenazah korban dilakukan visum luar. Dokter Puskesmas Sulang Pak Sucahyo menyatakan tidak ditemukan luka bekas kekerasan. Korban meninggal dunia karena tenggelam. Jenazah korban lalu kami serahkan kepada pihak keluarga, yaitu kakeknya, Pak Wahidi (64),” kata Kapolsek Sulang AKP Haryanto.
Jenazah Arka akan dimakamkan esok hari (7/7) karena menanti kedatangan ibunya yang sudah kembali ke Banyumas usai mengantar korban ke rumah kakeknya dan ayahnya yang segera pulang dari Italia. (Rom)
Kirim Komentar: