![]() |
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto bersama tim medis RS dr Soetrasno Rembang sebelum lakukan rapid test kepada tahanan di Mapolres Rembang. (Rom/Rembangcyber) |
REMBANGCYBER.net, KOTA - Polres Rembang melakukan rapid test kepada 16 orang tahanan yang mendekam di sel tahanan Mapolres Rembang, Sabtu (18/4/2020).
Rapid test dilakukan sebagai langkah antisipasi kemungkinan terpaparnya tahanan dari Covid-19.
Kapolres Rembang AKBP Dolly A Primanto mengatakan, dasar pertimbangan dilakukannya rapid test karena tidak semua tahanan berasal dari Rembang tetapi banyak juga yang berasal dari luar daerah.
"Makanya kami mengantisipasi. Dengan rapid test ini kita harapkan bisa cepat mendeteksi untuk mengetahui sejauh mana kemungkinan tahanan di sel Mapolres Rembang terpapar Covid-19. Muda-mudahan hasilnya normal semua, negatif semua,“ terang Kapolres AKBP Dolly.
Polres Rembang menggandeng tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetrasno Rembang untuk melakukan rapid test. Satu persatu tahanan masuk ke ruangan khusus yang sudah disiapkan untuk diambil sample darahnya.
"Kita gandeng tim medis dari RSUD dr Soetrasno Rembang. Nanti hasilnya seperti apa, kita sampaikan," imbuh Kapolres Dolly.
![]() |
Salah seorang tahanan Mapolres Rembang tengah menjalani rapid test. (Rom/Rembangcyber) |
Kapolres Dolly juga menambahkan untuk saat ini pihaknya sementara waktu melarang tahanan untuk dibesuk. Sebagai gantinya, mereka difasilitasi melalui video call agar tetap bisa berhubungan dengan keluarga.
“Kita gunakan namanya e-Sambang (electronic sambang) lewat video call maupun kecanggihan IT yang ada. Tahanan tetap bisa komunikasi dengan keluarga," tegasnya.
Salah seorang tahanan asal Kecamatan Sarang, Edi mengaku senang dengan rapid test yang dilakukan sehingga dirinya bisa mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak. Ia sendiri mengaku selama berada di dalam tahanan merasa sehat dan tidak merasakan gejala mencurigakan, seperti demam, batuk maupun pilek.
“Dengan ini (rapid test), kami bisa tahu kena atau tidak (Covid-19). Selama ini sehat," ucapnya.
Edi menceritakan, untuk menjaga stamina, dia dan penghuni sel lainnya tiap pagi antara pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB diperintahkan berjemur dan olahraga ringan.
"Katanya biar sehat dan tidak kena Corona," imbuh Edi yang terjerat kasus penggelapan.
Proses rapid test oleh tim medis RSU dr R Soetrasno Rembang berjalan lancar dan tertib. Aparat kepolisian menjaga ketat guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. (Rom)
Kirim Komentar: