Laga PSIR kontra Persis di Stadion Krida, Minggu (16/7)/Rom |
REMBANG, rembangcyber.com -Duel PSIR Rembang kontra Persis Solo pada laga lanjutan Grup 4 Liga 2 di Stadion Krida Rembang, Minggu (16/7) sore terpaksa harus dihentikan di tengah jalan karena terjadi kericuhan.
Kericuhan terjadi pada babak kedua saat Laskar Dampo Awang yang bertindak sebagai tuan rumah unggul 1-0.
Gol PSIR diciptakan Rudy Santoso pada awal babak kedua tepatnya menit 48. Gol ini memantik suasana panas ribuan suporter Pasoepati yang memadati Stadion Krida.
Suporter Persis yang berada di sisi tribun timur, yang tidak puas dengan gol tersebut, tiba-tiba melakukan pelemparan kepada suporter PSIR yang juga berada di tribun timur tepat di sisi samping suporter Pasoepati.
Mendapat perlakukan seperti itu, suporter tuan rumah Ganster mencoba menahan diri dan mundur ke belakan. Sebagian penonton terpaksa menyelamatkan diri masuk ke lapangan. Suasana semakin memanas.
Kericuhan dapat teratasi setelah aparat keamanan mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata. Kericuhan mampu dilokalisir. Untuk menghindari kericuhan yang meluas, polisi menjaga ketat suporter tamu meninggalkan stadion.
Akibat insiden ini, puluhan suporter Rembang mengalami luka bocor karena lemparan batu, 9 diantaranya harus dilarikan ke RSU dr Soetrasno Rembang.
Komisi Pertandingan Wawan Roeslan setelah berdialog dengan pihak terkait memutuskan laga harus ditunda.
Manajer PSIR Wiwin Winarto menyesalkan adanya penundaan tersebut. "Jelas kami sangat dirugikan lantaran kita sudah pada posisi unggul 1-0. Kita ingin laga dilanjutkan setelah situasi kondusif dan adanya jaminan keamanan dari Polisi. Hanya saja, tim tamu enggan melanjutkan pertndingan, " ucapnya.
Laga PSIR kontra Persis dipimpin oleh Wasit Adi Kristiawan terpaksa dihentikan pada menit 50. (Rom)
Kirim Komentar: