"Karena ada umat lain selain Islam ini, maka penting bagi umat Islam dalam bersikap toleran kepada umat lain dengan tidak mengganggu agama dan ibadah mereka, dan mereka juga tidak mengganggu umat Islam," imbuhnya.
Gus Rojih ajak masyarakat perkokoh persatuan melalui toleransi beragama. (Rom/Rembangcyber)

REMBANGCYBER.net, DEMAK - Bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki beragam suku, bangsa, dan agama serta budaya yang membentang dari Sabang sampai Marueke, dari pulau Miangas hingga pulau Rote.

Bangsa Indonesia yang memiliki 714 suku, 1.100 bahasa, dan 6 agama serta berbagai aliran kepercayaan rentan terjadi konflik, baik konflik antar suku terlebih konflik antar agama.
Dibutuhkan sikap kedewasaan semua warga dan utamanya kaum muslim untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

Hal ini disampaikan oleh KH Rojih di sela-sela acara reses di Pondok Pesantren Al - Jalil, Dukuh Sandangan Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak, Selasa (24/12/2019).

"Sejak pertama kali hadir di muka bumi yang dibawa oleh para rasul, Islam telah mengajarkan nilai toleransi yang dikenal dengan konsep tasamuh yang salah satunya mengatur bagaimana hubungan dengan umat beragama lain. Karenanya, semua kita wajib menjaga kerukunan dan toleransi untuk memupuk persatuan dan kesatuan bangsa," ucapnya.

Lebih lanjut Gus Rojih, Putra KH Ubab Maimoen ini mengajak kepada seluruh santri untuk menjaga toleransi antar umat beragama karena Islam merupakan agama yang paling menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

Dikatakannya, toleransi yang ada dalam ajaran Islam juga ditegaskan dalam Alquran Surat Al-Maidah ayat 48.

"Karena ada umat lain selain Islam ini, maka penting bagi umat Islam dalam bersikap toleran kepada umat lain dengan tidak mengganggu agama dan ibadah mereka, dan mereka juga tidak mengganggu umat Islam," imbuhnya.

Gus Rojih menegaskan, toleransi sendiri dapat diartikan sebagai rasa saling menghargai, saling menghormati satu sama lain atau dengan kelompok lain yang memiliki perbedaan, utamanya perbedaan keyakinan atau perbedaan agama.

Meski demikian, Gus Rojih menegaskan, dalam kehidupan beragama ada batasan toleransi yang harus diperhatikan yakni; tidak memaksa kepada umat beragama lain untuk masuk ke dalam agama yang dianutnya, memberikan kesempatan dan kenyamanan kepada umat beragama lain dalam melaksanakan ibadah, memperbolehkan agama lain untuk memakai atribut keagaaman dan memberikan kebebasan kepada umat beragama lain dalam merayakan hari besar keagamaan mereka.

"Intinya adalah toleransi beragama sangatlah penting untuk dilakukan karena dengan toleransi beragama persatuan bangsa dan negara dapat terwujud. Tanpa adanya toleransi antar umat beragama, untuk melaksanakan beribadah juga tidak bisa dilakukan dengan tenang," pungkasnya. (Rom)

Kirim Komentar: