"Kita ingin memberdayakan potensi yang ada untuk menarik para wisatawan berkunjung ke sini. Taman Alas Pandansili diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Desa Kadiwono. Dengan demikian keberadaan Taman Alas Pandansili dapat meningkatkan kesjahteraan masyarakat setempat," ucap Ahmad Ridwan, saat soft launching Taman Pandansili, Ahad (29/12/2019).
Bupati Rembang, H Abdul Chafidz bersama Kades Kadiwono, Ahmad Ridwan saat soft launching Taman Alas Pandansili. (Rom/Rembangcyber)

REMBANGCYBER.NET, BULU - Pemerintah Desa Kadiwono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang merintis taman rekreasi baru bernama Taman Alas Pandansili.

Taman Alas Pandansili berada tepat di pintu masuk Desa Kadiwono yang bersebelahan dengan Obyek Wana Wisata Mantingan.

Kepala Desa Kadiwono, Ahmad Ridwan mengatakan pengelolaan Taman Alas Pandansili  berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kadiwono Sejahtera kerjasama dengan  Perum Perhutani KPH Mantingan.

"Kita ingin memberdayakan potensi yang ada untuk menarik para wisatawan berkunjung ke sini. Taman Alas Pandansili diharapkan mampu meningkatkan perekonomian lokal sehingga bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) Desa Kadiwono. Dengan demikian keberadaan Taman Alas Pandansili dapat meningkatkan kesjahteraan masyarakat setempat," ucap Ahmad Ridwan, saat soft launching Taman Pandansili, Ahad (29/12/2019).

Lebih lanjut Ridwan mengatakan, Taman Alas Pandansili yang berada di sebelah selatan Wana Wisata Pemandian Mantingan ini, menempati areal seluas 4 hektare milik Perum Perhutani KPH Mantingan.

Rumah pohon di Taman Alas Pandansili. (Rom/Rembangcyber)
Untuk tahap awal, Taman Alas Pandansili dilengkapi dengan wahana permainan sederhana seperti rumah pohon, ayunan, dan gazebo.

Meski masih sangat terbatas, taman wisata ini terbilang cukup asri dan layak dikunjungi. Pasalnya, Taman Alas Pandansili sangat teduh dan hijau. Banyak pohon besar menaungi kawasan ini. Udara yang segar dan juga gazebo yang tertata apik, membuat pengunjung nyaman untuk berlama-lama di sini.

"Kedepannya nanti akan kita lengkapi dengan wahana permaianan seperti kolam renang portable, flying fox, permainan education dan wahana permainaan lainnya," imbuhnya.

Selain itu, tambah Ridwan, kedepannya Taman Alas Pandansili juga akan dilengkapi dengan wisata kuliner jajanan khas kampung seperti sredek, ongol - ongol, klepon, thiwul, gendar, keripik gadung dan aneka masakan khas seperti nasi jagung urap gereh, sayur temu.

"Kedepannya kita akan bangun infrastruktur yang memadai termasuk peningkatan sumber daya manusianya. Kami minta dukungan semua pihak termasuk rekan media untuk membantu membesarkan Taman Pandansili sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat Rembang," tegas Ridwan.

Soft lunching dilakukan oleh Bupati Rembang, H Abdul Hafidz  dengan penanaman tanaman pandan wangi yang merupakan  ikon Desa Kadiwono.

Bupati Hafidz mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung pengembangan potensi wisata lokal melalui Bumdes.

" Ini sangat bagus. Pengelolaannya juga harus bagus. Masyarakatnya juga harus murah senyum. Dengan demikian melalui Bumdes, pengembangan wisata dapat optimal," ucap Hafidz.

Bupati Hafidz juga mengusulkan agar nantinya Taman Pandansili memiliki kekhasan atau branding yang mudah dikenal.

"Harus punya branding. Saya mengusulkan misalnya Taman Pandansili menjadi taman 1000 hewan kera. Ini bisa dicoba secara bertahap. Yang penting, agar parwisata bisa terus berkembang harus ada kreasi baru, inovasi baru, sehingga bisa mrnjadi sumber PAD desa," imbuh Hafidz.

Pada tahap awal, pembangunan Taman Pandansili menghabiskan dana sekira Rp200 juta.

Saat ini pihak desa mengaku baru gencar mempromosikan Taman Alas Pandansili sehingga belum menargetkan jumlah pengunjung dalam jumlah tertentu selama beberapa waktu ke depan.  (Rom)

Kirim Komentar: