Boyolali (Soloraya Cyber) – Polres Boyolali beserta Dinas Perindustrian Perdagangan ( Disperindag ) Boyolali menggelar operasi beras di sejumlah pasar, Rabu (27/5/2015) siang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran beras sintetis yang meresahkan masyarakat.

Belasan anggota Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim), Dalmas serta penyidik PNS melaksanakan inspeksi mendadak di tiga pasar diantaranya Pasar Boyolali, Sunggingan dan Ampel. Mereka bertatap muka langsung dengan para pedagang beras yang berada di pasar itu untuk mensosialisasikan secara detail mengenai beras sintetis.

Sejumlah petugas langsung mengambil sample beras yang dijajakan oleh pedagang. Beberapa petugas langsung mencoba menggigit sebutir beras. Namun mayoritas beras yang berada dipasaran merupakan beras lokal, selain itu Boyolali merupakan kawasan penghasil beras. Sehingga dari operasi itu tidak ditemukan adanya beras sintetis.

“Di pasar sini, mayoritas beras lokal dari Delanggu. Memang ada pembeli yang bertanya tentang beras plastik. Ya tidak mungkinlah ada beras plastik di sini,” kata Widyastuti (36) padagan beras di Pasar Boyolali.

Menurut Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman (Farmamin) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Kartini mengatakan tidak ada temuan dari sidak tersebut. Bahkan hingga sejauh ini tidak ada pelaporan juga dari masyarakat dan pedagang beras di wilayah Boyolali.

“ Hasilnya belum ditemukan beras sintesis tersebut. Namun demikian, kita akan terus melakukan pemantauan di lapangan atas peredaran beras plastik yang mengancam kesehatan masyarakat,”  katanya.

Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono melalui Kabag Ops Polres Boyolali Kompol Haryanto menjelaskan Operasi ini dilakukan atas santernya kabar peredaran beras sintetis yang meresahkan masyarakat. Di samping itu, langkah ini dilakukan untuk mencegah peredaran beras plastik.

“Beras sintetis sangat meresahkan masyarakat selama ini. Hasil sidak tidak ada indikasi beras sintetis di wilayah Boyolali,” katanya.

Kirim Komentar: